FORMULASI NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS (NLC) RESVERATROL
DENGAN VARIASI RASIO LIPID CAIR DAN SURFAKTAN
MENGGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI-SONIKASI
Diajukan oleh:
Padusitrada
21154438A
Kepada
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
i
FORMULASI NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS (NLC) RESVERATROL
DENGAN VARIASI RASIO LIPID CAIR DAN SURFAKTAN
MENGGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI-SONIKASI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
Derajat Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi S1 Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi
Oleh:
Padusitrada
21154438A
HALAMAN JUDUL
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul :
FORMULASI NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS (NLC) RESVERATROL
DENGAN VARIASI RASIO LIPID CAIR DAN SURFAKTAN
MENGUGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI-SONIKASI
Oleh :
Padusitrada
21154438A
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
Pada tanggal : Juli 2019
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Siti Aisiyah, S.Farm., M.Sc., Apt. Reslely Harjanti, S.Farm., M.Sc., Apt.
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Setiap orang itu jenius, tapi jika kamu menilai ikan dari kemampuannya
memanjat pohon, maka dia akan menghabiskan waktu sepanjang hidupnya
percaya bahwa dia itu bodoh”
“Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan, tidak akan pernah
mencoba sesuatu yang baru”
“Kamu tidak akan pernah gagal hingga kamu berhenti untuk mencoba”
- Albert Einstein -
“Kamu tidak akan pernah tahu hasil seperti apa yang akan datang akibat
dari tindakanmu, namun jika kamu tidak melakukan apapun, maka tidak
akan ada hasil”
- Mahatma Ghandi -
Skripsi ini aku persembahkan untuk ;
Allah SWT, terima kasih atas segala nikmat, kesabaran, dan keikhlasan yang telah
engkau berikan. Kedua orang tua yang sangat aku sayangi, bapak Siswanto dan
ibu Dumiati, adik – adikku Rosipatiara dan Harisetiowijaya, dan keluarga serta
teman – teman yang selalu senantiasa memberikan doa, dukungan dan nasehat
untuk masa depanku.
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan
tidak terdapat karya yang diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila skripsi ini merupakan jiplakan dari peneliti/karya ilmiah/skripsi
orang lain, maka saya siap menerima sanksi, baik secara akademis maupun
hukum.
Surakarta, Juli 2019
Padusitrada
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“FORMULASI NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS (NLC)
RESVERATROL DENGAN VARIASI RASIO LIPID CAIR DAN
SURFAKTAN MENGGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI-SONIKASI”.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh derajat sarjana di Fakultas
Universitas Setia Budi Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini
tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga
penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan anugerah, nikmat serta petunjuk
disetiap langkah hidupku.
2. Ayahanda Siswanto dan Ibunda Dumiati yang telah memberikan semangat
dan doa untuk mendapatkan ridho Alla SWT serta keluarga besar yang telah
mendukung dan ikut mendoakan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Dr. Ir. Djoni Tarigan, MBA selaku rektor Universitas Setia Budi Surakarta.
4. Prof. Dr. RA. Oetari, SU., MM., M.Sc., Apt, selaku dekan Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta.
5. Siti Aisiyah, S.Farm., M.Sc.,Apt, selaku pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan, arahan, nasehat dan ilmunya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Reslely Harjanti, S.Farm., M.Sc., Apt. Selaku pembimbing pendamping yang
telah memberikan bimbingan, ilmu, nasehat dan koreksi pada penulisan
skripsi ini.
7. Muhammad Dzakwan, S.Si., M.Si., Apt, selaku dosen penguji pertama yang
telah meluangkan waktu serta memberikan kritik dan saran sehingga skripsi
ini menjadi lebih baik.
vi
8. Iswandi, DR., M.Pharm., Apt. selaku dosen penguji kedua yang telah
meluangkan waktu serta memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini
menjadi lebih baik.
9. Ilham Kuncahyo, S.Si., M.Sc., Apt
10. Syaiful Choiri
11. Segenap Dosen, Staff, Laboran dan Asisten laboratorium Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi yang telah memberikan bantuan selama penelitian.
12. Kepada adik Rosipatiara dan adik Harisetiowijaya yang selalu membuat ku
semangat.
13. Kepada tim “Nanolipid carriers” Pita dan Ari memberikan semangat dan
menemani selama penelitian berlangsung.
14. Kepada tim “DPPH” laras, ella, dan icha yang selalu berbagi ilmu dan
semangat selama penelitian berlangsung.
15. Kepada teman – teman “BUBUHAN KRONGO” yang telah berbagi ilmu dan
memberikan semangat serta doa selama kuliah di Solo, Ana Maria Ulfa, teman
– teman lama dan teman – teman baru.
16. Serta semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak terkait maka skripsi ini
tidak selesai dengan baik dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
berharap kritik dan saran. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi seluruh masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dibidang farmasi.
Surakarta, Agustus 2019
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ........................................................................................... ii
Halaman Persembahan ........................................................................................ iii
Pernyataan .......................................................................................................... iv
Kata Pengantar ..................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................ vii
Daftar Gambar ..................................................................................................... x
Daftar Tabel & Daftar Lampiran ......................................................................... xi
Intisari ............................................................................................................... xii
Abstract ............................................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
A. Resveratrol ............................................................................................... 6
B. Nanostructured Lipid Carriers (NLC) ....................................................... 7
1. Definisi NLC ....................................................................................... 7
2. Keuntungan NLC ................................................................................. 8
3. Komponen penyusun NLC ................................................................... 8
C. Metode pembuatan NLC .......................................................................... 9
1. Emulsification Method ......................................................................... 9
2. Ultrasound Method ............................................................................ 10
3. High Pressure Homogenization .......................................................... 10
4. Emulsification Solven Evaporation .................................................... 10
D. Karakterisasi NLC .................................................................................. 11
1. Efisiensi Penjerapan Obat .................................................................. 11
2. Pelepasan Obat .................................................................................. 11
viii
3. Validasi metode analisis ..................................................................... 13
E. Pengujian aktivitas antioksidan resveratrol ............................................. 14
1. Pengertian Radikal Bebas ................................................................... 14
2. Pengertian Antioksidan ...................................................................... 14
3. Metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) .................................. 15
F. Factorial design ...................................................................................... 16
G. Studi preformulasi .................................................................................. 17
1. Asam palmitat .................................................................................... 17
2. Asam oleat ......................................................................................... 18
3. Tween 80 ........................................................................................... 18
H. Landasan teori ........................................................................................ 19
I. Hipotesis ................................................................................................ 21
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 22
A. Populasi dan Sampel .............................................................................. 22
B. Variabel Penelitian ................................................................................. 22
1. Identifikasi variabel utama ................................................................. 22
2. Klasifikasi variabel utama .................................................................. 22
3. Definisi operasional variabel utama.................................................... 23
C. Bahan dan Alat ....................................................................................... 23
1. Bahan ................................................................................................ 23
2. Alat .................................................................................................... 23
D. Jalannya Penelitian ................................................................................. 23
1. Kurva kalibrasi dan validasi metode analisis ...................................... 23
2. Rancangan formula NLC resveratrol dengan factorial design ............. 26
3. Rancangan formula NLC resveratrol .................................................. 26
4. Pembuatan sistem NLC resveratrol .................................................... 26
5. Karakterisasi fisik NLC resveratrol .................................................... 27
6. Uji Aktivitas Antioksidan................................................................... 29
E. Skema Penelitian .................................................................................... 31
1. Pembuatan kurva kalibrasi ................................................................. 31
2. Pembuatan Sistem NLC ..................................................................... 31
ix
3. Uji aktivitas antioksidan ..................................................................... 32
F. Analisis Hasil ......................................................................................... 32
G. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 33
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 34
A. Kurva Kalibrasi dan Validasi Metode Analisis ....................................... 34
1. Hasil kurva kalibrasi resveratrol dengan pelarut dapar posfat pH 7,4 dan
metanol .............................................................................................. 34
2. Hasil validasi metode analisis resveratrol dalam pelarut dapar posfat pH
7,4 & dalam pelarut metanol .............................................................. 35
B. Skrinning Proses Pembuatan Nanostructured Lipid Carriers (NLC)
Resveratrol ............................................................................................. 36
C. Efisiensi Penjerapan Dan Drug Load NLC Resveratrol........................... 39
D. Hasil pelepasan obat NLC resveratrol ..................................................... 43
E. Hasil uji aktivitas antioksidan resveratrol & NLC resveratrol ................. 45
1. Uji aktivitas antioksidan resveratrol dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-
2-picrylhydrazil) ..................................................................................... 45
2. Hasil uji aktivitas antioksidan NLC resveratrol ....................................... 47
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53
LAMPIRAN ...................................................................................................... 58
x
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Struktur Resveratrol ............................................................................. 6
Gambar 2 Struktur Asam Palmitat ...................................................................... 18
Gambar 3 Struktur Asam Oleat .......................................................................... 18
Gambar 4 Struktur Tween 80 ............................................................................. 18
Gambar 5 Skema Penelitian Pembuatan Kurva Kalibrasi.................................... 31
Gambar 6 Skema Penelitian Pembuatan Sistem NLC ......................................... 31
Gambar 7 Skema Penelitian Pengujian Aktivitas Antioksidan ............................ 32
Gambar 8 Hasil panjang gelombang maksimum resveratrol dengan pelarut dapar
posfat pH 7,4 ..................................................................................................... 33
Gambar 9 Hasil panjang gelombang maksimum resveratrol dengan pelarut
metanol .............................................................................................................. 33
Gambar 10 Gambar mikroskop NLC-RSV ......................................................... 36
Gambar 11 Hasil efisiensi penjerapan (%) NLC resveratrol ................................ 37
Gambar 12 Hasil contour plot efisiensi penjerapan (%) NLC resveratrol ............ 39
Gambar 13 Hasil drug loading NLC resveratrol ................................................. 40
Gambar 14 Hasil contour plot drug loading (mg/g) NLC resveratrol .................. 41
Gambar 15 Hasil pelepasan obat NLC resveratrol .............................................. 42
Gambar 16 Hasil contour plot pelepasan obat NLC resveratrol .......................... 43
Gambar 17 Hasil panjang gelombang maksimum larutan DPPH ........................ 44
Gambar 18 Hasil operating time dengan DPPH .................................................. 45
Gambar 19 Hasil kurva baku resveratrol dengan metode DPPH ......................... 45
Gambar 20 Hasil uji aktivitas antioksidan NLC resveratrol ................................ 46
Gambar 21 Hasil contour plot uji aktivitas antioksidan NLC resveratrol ............ 47
Gambar 22 Hasil perubahan aktivitas antioksidan NLC resveratrol .................... 48
Gambar 23 Hasil contour plot perubahan aktivitas antioksidan NLC resveratrol 49
xi
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1 Rancangan Formula NLC dengan Factorial Design ............................... 26
Tabel 2 Rancangan Formula NLC ...................................................................... 26
Tabel 3 Parameter validasi metode analisis resveratrol dalam pelarut dapar posfat
pH 7,4 ................................................................................................................ 34
Tabel 4 Parameter validasi metode analisis resveratrol dalam pelarut metanol .... 34
Tabel 5 Hasil efisiensi penjerapan (%) NLC resveratrol ..................................... 37
Tabel 6 Hasil drug load NLC resveratrol ........................................................... 39
Tabel 7 Hasil pelepasan obat NLC resveratrol .................................................... 42
Tabel 8 Hasil uji aktivitas antioksidan NLC resveratrol ...................................... 46
Tabel 9 Hasil perubahan aktivitas antioksidan NLC resveratrol .......................... 48
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Sertifikat analisis resveratrol ........................................................... 58
Lampiran 2 Kurva kalibrasi dan validasi metode analisis ................................... 59
Lampiran 3 Efisiensi penjerapan ........................................................................ 65
Lampiran 4 Uji Pelepasan Obat .......................................................................... 66
Lampiran 5 Hasil uji antioksidan resveratrol dan NLC RSV............................... 72
Lampiran 6 Perhitungan % inhibisi resveratrol ................................................... 74
Lampiran 7 Hasil uji aktivitas antioksidan NLC-RSV ........................................ 76
xii
INTISARI
PADUSITRADA, 2019. FORMULASI NANOSTRUCTURED LIPID
CARRIERS (NLC) RESVERATROL DENGAN VARIASI RASIO LIPID
CAIR DAN SURFAKTAN MENGGUNAKAN METODE EMULSIFIKASI-
SONIKASI
Berbagai teknik telah dipelajari untuk memformulasi sistem pembawa
nanopartikel, pembawa nanostructured lipid carriers (NLC) adalah salah satunya,
yang dalam beberapa hal dapat menghindari keterbatasan yang dimiliki generasi
sebelumnya yaitu SLN. NLC dapat didefinisikan sebagai generasi kedua SLN
yang memiliki matriks lipid padat dan cair (minyak) yang menciptakan struktur
yang kurang teratur atau tidak sempurna yang membantu dalam meningkatkan
pemuatan obat dan mengurangi obat yang keluar dari sistem matriks selama
periode penyimpanan.
Pembuatan sistem NLC menggunakan variasi lipid cair dan surfaktan
dengan metode emulsifikasi dengan cara dipanaskan dan dicampur dalam kondisi
panas, yang kemudian dilanjutkan dengan sonikasi, untuk model zat aktif yang
digunakan yaitu resveratrol yang memiliki aktivitas antioksidan cukup tinggi.
Formula NLC resveratrol yang dibuat dilakukan pengujian meliputi uji
penjerapan, uji pelepasan obat, dan uji aktivitas antioksidan.
Hasil pada uji penjerapan, formula dengan konsentrasi lipid cair dan
surfaktan paling tinggi (formula 4) menunjukkan penjerapan paling tinggi. Hasil
pada uji pelepasan obat, formula dengan konsentrasi lipid cair tinggi sedangkan
surfaktan rendah (formula 2) menunjukkan pelepasan paling tinggi. Hasil aktivitas
antioksidan tidak terpengaruh terhadap perbedaan variasi konsentrasi lipid cair
(asam oleat) maupun surfaktan (tween 80).
Kata kunci : NLC, resveratrol, lipid cair, dan surfaktan
xiii
ABSTRACT
PADUSITRADA, 2019. FORMULATION OF RESVERATROL
NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS (NLC) WITH LIQUID LIFID
RATIO AND SURFACTANT VARIATIONS USING EMULSIFICATION-
SONICATION METHODS
Various techniques have been studied to formulate nanoparticle carrier
systems, one of which is nanostructured lipid carriers (NLC), which in some cases
can avoid the limitations of the previous generation of SLN. NLC can be defined
as a second generation SLN that has a solid and liquid (oil) lipid matrix that
creates an irregular or imperfect structure that helps in increasing drug loading
and reducing drugs release from the matrix system during the storage period.
The making of NLC system uses a variety of liquid lipids and surfactants
by emulsification method which is then followed by sonication, for the active
substance model used is resveratrol which has quite high antioxidant activity. The
reveratrol NLC formula was made for testing includes the entrapment efficiency,
drug release, and antioxidant activity.
The result of the entrapment efficiency, the formula with the highest
concentration of liquid lipid and surfactant (formula 4) were showed the highest
entrapment. The results of the drug release was showed that formula with high
liquid lipid concentration and low surfactant (formula 2) showed the highest
release. The results of antioxidant activity were not affected by differences in
variations in the concentration of liquid lipids (oleic acid) and surfactants (tween
80).
Keywords: NLC, resveratrol, liquid lipids, and surfactants
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rute pemberian obat oral memberikan pilihan untuk mengobati berbagai
penyakit karena beberapa keuntungannya seperti kepatuhan pasien, efektivitas
biaya dan kemudahan pemberian serta dianggap sebagai rute yang paling umum
diterima untuk pemberian obat. Kandidat obat, yang stabil di lingkungan
lambung, memiliki keseimbangan lipofilik hidrofilik yang baik untuk melintasi
membran epitel usus, tidak adanya tanda-tanda iritasi dan toksisitas adalah
kandidat yang ideal untuk rute pemberian oral (Pathak et al. 2015). Sayangnya,
lebih dari 40% obat yang ditemukan tidak sesuai untuk pemberian rute oral karena
sifat hidrofobiknya serta bioavailabilitas oral yang buruk, ketersediaan obat yang
tidak cukup di dalam tubuh dan pada reseptor yang selanjutnya mengakibatkan
efek farmakologis yang tidak maksimal, oleh karena itu dibutuhan pengembangan
dalam sistem pengiriman obat oral. Faktor – faktor yang disebutkan di atas perlu
dipertimbangkan untuk memberikan hasil terapi yang diinginkan.
Peningkatan bioavailabilitas oral dapat dicapai dengan mengurangi first
pass metabolisme. Masalah seperti itu dengan bentuk sediaan konvensional dapat
diminimalkan dengan sistem pengiriman obat baru yang sesuai seperti konsep
prodrug atau dengan menggunakan sistem berbasis lipid baru seperti lipid
nanopartikel, mikroemulsi (Silva et al. 2012).
Sejak beberapa dekade terakhir, berbagai teknik telah dipelajari untuk
memformulasi sistem pembawa nanopartikel. Polimer dan nanopartikel lipid
(SLN) adalah dua jenis sistem pembawa nano yang sudah dikembangkan. Polimer
nanopartikel memiliki beberapa kelemahan seperti toksisitas dan tidak tersedianya
teknik yang mudah untuk produksi nanopartikel dalam skala besar. Dibandingkan
dengan polimer nanopartikel, SLN mendapatkan beberapa keuntungan dalam hal
risiko toksisitas yang lebih rendah karena menggunakan lipid alami. Meskipun
SLN merupakan pembawa yang baik, kapasitas pemuatan obat yang lebih sedikit
dan obat yang keluar dari sistem matriks lipid selama penyimpanan mungkin
membutuhkan beberapa teknik pembuatan yang baik untuk mengatasi masalah
2
tersebut. Akibatnya dilakukan pengembangan yaitu pembawa nanostructured
lipid carriers (NLC), yang dalam beberapa hal dapat menghindari keterbatasan
yang disebutkan di atas. NLC dapat didefinisikan sebagai generasi kedua SLN
yang memiliki matriks lipid padat dan cair (minyak) yang menciptakan struktur
yang kurang teratur atau tidak sempurna yang membantu dalam meningkatkan
pemuatan obat dan mengurangi obat yang keluar dari sistem matriks selama
periode penyimpanan (Amin et al. 2013).
Lipid padat yang digunakan yaitu asam palmitat (C 16: 0) adalah bahan
yang sering digunakan untuk menghasilkan sabun, kosmetik, dan agen pelepasan
zat aktif. Asam palmitat digunakan sebagai penjerap resveratrol dan pembentuk
inti sistem NLC, serta sebagai agen penginduksi peleburan sistem NLC dan segera
melepaskan zat aktif (Cui et al. 2010).
Lipid cair yang sering digunakan dalam kombinasi matriks lipid NLC
adalah asam oleat. Asam oleat dalam bidang kesehatan bermanfaat menjaga
kesehatan kulit. Asam oleat memiliki satu ikatan rangkap bersifat netral terhadap
LDL, tetapi dapat meningkatkan lipoprotein HDL (Mora et al. 2013). Penggunaan
asam oleat sebagai minyak pada sistem NLC berperan penting dalam menurunkan
proses kristalisasi dan meningkatkan modifikasi penurunan keteraturan kristal,
serta sebagai faktor utama yang mempengaruhi kecepatan pelepasan bahan aktif
dalam sistem NLC. Perbedaan titik lebur antara lipid padat dan lipid cair
menyebabkan proses kristalisasi lipid padat terjadi lebih awal dan menyebabkan
lipid cair berada pada bagian dalam matriks bersama bahan obat dan membentuk
drug-enrich shell yang dapat memicu profil pelepasan segera (Hu et al. 2005).
Penelitian sebelumnya oleh Tetyczka et al. (2017), yang menyatakan jika
lipid padat dan cair tercampur, terjadi bentuk struktur kristal yang tidak sempurna,
dengan demikian perbedaan molekul membentuk matriks yang memiliki kapasitas
pemuatan obat yang lebih tinggi pada sejumlah obat (Müller et al. 2002),
kemungkinan obat keluar dari sistem juga dapat dikurangi atau bahkan dihindari
(Muchow et al., 2008; Müller et al., 2011). Untuk mempelajari kemungkinan
asam palmitat dan asam oleat, dilakukan uji berbagai proporsi campuran. Uji yang
dilakukan menunjukkan campuran asam palmitat dan asam oleat menyebabkan
3
titik leleh asam palmitat menurun hingga 65,3 ± 0,5°C, pada saat yang sama,
pembesaran puncak dan penurunan ketinggian puncak dapat diamati, yang
menunjukkan asam oleat dilarutkan dalam asam palmitat dan menyebabkan
struktur kristal lipid berkurang. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kovacevic et al. (2011), dengan demikian, campuran asam palmitat dan asam
oleat digunakan untuk pembuatan NLC.
Komponen penyusun sistem NLC selain membutuhkan lipid, juga
diperlukan surfaktan yang mampu menjaga kestabilan sistem NLC, dalam
pemilihan surfaktan perlu diperhatikan surfaktan yang memiliki potensi kecil
menyebabkan sensitivitas. Tween merupakan ester asam lemak
polioksietilensorbitan yang digunakan sebagai zat pengemulsi untuk membentuk
emulsi M/A yang stabil (Rowe et al. 2009). Tween 80 memiliki ukuran droplet
yang kecil karena tween 80 memiliki ujung rantai hodrofobik yang tidak jenuh
(Komaiko et al. 2016). Semakin panjang rantai hidrofobik maka kelarutan obat
semakin besar. Semakin kecil ukuran droplet yang dihasilkan maka penurunan
tegangan permukaan semakin besar dan penurunan energi bebas permukaan juga
semakin besar.
Penambahan 1% (b/b) Kolliphor RH 40, Kolliphor P407 atau Kolliphor
P188 menyebabkan masalah selama proses homogenisasi karena terjadi
pembentukan busa, tekanan homogenisasi menurun yang menyebabkan kerusakan
pompa. Penambahan 1% (b/b) Tween 20, Kolliphor EL atau Tween 80.
Konsentrasi Tween 20 yang lebih tinggi menyebabkan pembentukan busa masif
selama pembuatan dan partikel yang tidak stabil. Sebaliknya, konsentrasi 2, 3, dan
4% (b/b) Kolliphor EL menghasilkan sedimentasi partikel yang terbentuk setelah
pembuatan. Tween 80 menunjukkan hasil terbaik. Ketika konsentrasi surfaktan
meningkat menjadi 2% dan 3%, Selama penyimpanan sedimentasi hanya terjadi
pada NLC yang dibuat dengan 3% Tween 80. Oleh karena itu dipiliah
penambahan 2% Tween 80 yang mampu menghasilkan dispersi NLC paling stabil
(Tetyczka et al. 2017).
Ukuran partikel lipid yang kecil dapat meningkatkan penjerapan dan dapat
meningkatkan laju pelepasan obat yang dapat dikendalikan (Annisa et al. 2016).
4
Keunggulan dari NLC dalam hal ini memiliki jumlah muatan obat yang lebih baik
karena penggunaan lipid cair, menghindari kerusakan obat selama penyimpanan
untuk jangka waktu yang panjang, lipid dapat digunakan dalam rasio yang lebih
tinggi (hingga 95%), bila dibandingkan dengan SLN lebih dari 30% membentuk
sistem bicoherent (Natarajan et al. 2017).
Pembuatan NLC dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya
menggunakan metode emulsifikasi karena memiliki keuntungan dibandingkan
metode pembuatan lainnya, metode ini lebih mudah dan dapat memberikan hasil
penjerapan yang baik. Pembuatan NLC ini dilakukan dengan mencampur lipid
padat dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan lipid cair.
Pencampuran tersebut berupa matriks yang dapat menjerap obat dalam jumlah
yang relatif besar. Keuntungan menggunakan lipid sebagai sistem penghantaran
topikal berkaitan dengan sifat fisiologis karena dapat mengurangi toksisitas
(Annisa et al. 2016).
Model zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu resveratrol
yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang cukup tinggi sehingga cukup
menarik untuk dilakukan penelitian dengan sistem NLC (Mappamasing et al.
2015). Resveratrol dibuat sistem NLC karena mempunyai kelarutan pada air
rendah sehingga pasti akan mempengaruhi bioavailabilitasnya. Sistem NLC
mampu meningkatkan kelarutan pada resveratrol sebagai sistem pembawa yang
sesuai.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat disusun rumusan masalah pada penelitian ini
yaitu :
Pertama bagaimana pengaruh variasi rasio lipid cair, dan surfaktan
terhadap efisiensi penjerapan, pelepasan obat, dan aktivitas antioksidan?
Kedua formula NLC resveratrol manakah yang memiliki efisiensi
penjerapan, pelepasan obat, dan aktivitas antioksidan paling baik?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari penelitian ini yaitu :
Pertama, mengetahui pengaruh variasi rasio lipid cair, dan surfaktan
terhadap efisiensi penjerapan, pelepasan obat, dan aktivitas antioksidan
Kedua, mengetahui formula NLC resveratrol manakah yang memiliki
efisiensi penjerapan, pelepasan obat, dan aktivitas antioksidan paling baik
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi mengenai
ilmu pengetahuan dan pengembangan NLC serta menjadi inovasi baru untuk
mengatasi masalah resveratrol yang memiliki bioavailabilitas kecil dan kelarutan
yang rendah dalam air.