Klasifikasi bakteri berdasarkan komposisi dinding sel dan sifat
patogenitas Serafica Btari CK
15 April 2020
STRUKTUR SEL BAKTERI
1. Sitoplasma 2. Pili 3. Ribosom 4. Dinding sel 5. Membran plasma 6. Flagela 7. Nukleoid
Klasifikasi berdasarkan komposisi dinding sel
Komponen khusus dinding sel Bakteri Gram negatif terdiri dari Lipoprotein dan selaput Luar. Selaput luar mempunyai saluran khusus yang mengandung molekul protein yang disebut porin yang memudahkan difusi pasif senyawa hidrofil dengan berat molekul rendah (gula, asam amino, ion-ion tertentu. Molekul antibiotika dapat menembus, lambat, sehingga bakteri Gram Negatif relatif lebih resisten terhadap antibiotika.
Pewarnaan Gram ditemukan oleh Christian Gram
(1884) seorang bakteriologist Denmark. Mula-mula
sel diwarnai dengan pewarna ungu yang disebut
violet kristal. Kemudian preparat diberi alkohol atau
aseton, yang mencuci violet kristal dari sel-sel
Gram negatif. Untuk dapat melihatnya perlu
penggunaan warna tandingan dengan warna lain
(misalnya merah jambu safranin). Bakteri yang
tidak luntur warnanya oleh alkohol disebut Gram
positif
Tahap2
Gram Positif
Struktur dinding sel tipis lapis tiga, kandungan lipid tinggi, peptidoglikan sedikit tdk ada asam teikoat, persyaratan nutrisi lebih sederhana, kurang rentan thd antibiotik, kurang tahan thd gangguan fisik.
Gram Negatif
Struktur dinding sel tebal, lapis tunggal, komposisi dinding sel : lipid rendah, peptidoglikan terdapat asam teikoat, persyaratan nutrisi rumit, lebih rentan thd antibiotik
Perbedaan Untuk lebih jelas
bisa tonton video yg
saya berikan
bakteri gram positif
Enterobactericeae, Salmonella sp, Shigella sp, E. coli dan
sebagainya
Bakteri gram negatif
Staphylococci, Streptococci, Enterococci, Clostridium,
Bacillus.
Jenis2
Ada tiga macam bentuk dasar bakteri, yaitu: bentuk bulat (tunggal: coccus, jamak: cocci), bentuk batang atau silinder (tunggal: baccilus, jamak: baccili), dan spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar
Morfologi Sel Bakteri
Bentuk kokus umumnya bulat atau oval. Bila kokus membelah diri, sel-sel dapat tetap melekat satu sama lain. Bentuk kokus dapat dibedakan lagi menjadi: a) Mikrokokus (bulat satu-satu); b) Diplokokus (bulat berpasangan dua-dua); c) Streptokokus (cocci yang membelah namun tetap melekat membentuk
struktur menyerupai rantai); d) Tetrakokus (cocci yang membelah tersusun empat sel dan membentuk bujur
sangkar); e) Staphylokokus (cocci yang membelah pada banyak bidang dan membentuk
kumpulan menyerupai buah anggur
Kokus
Bakteri bentuk batang atau bacili membelah hanya melalui sumbu pendeknya dan sebagian besar bacilli tampak sebagai batang tunggal. Diplobacilli muncul dari pasangan bacilli setelah pembelahan dan streptobacilli muncul dalam bentuk rantai, serta beberapa bacilli menyerupai cocci disebut coccobacilli.
batang
Bentuk spiral bakteri memiliki satu atau lebih lekukan atau tidak dalam bentuk lurus. Bakteri berbentuk spiral dibedakan menjadi beberapa jenis. 1. Bakteri yang berbentuk batang melengkung menyerupai
koma disebut vibrio. 2. Bakteri yang berpilin kaku disebut spirilla, 3. bakteri yang berpilin fleksibel disebut spirochaeta.
spiral
Umumnya bentuk bakteri memiliki hanya satu bentuk (monomorfik), namun ada bakteri tertentu yang memiliki banyak bentuk (pleimorfik). Pada bakteri terdapat membran sel yang melekuk ke dalam disebut involusi. Contoh bentuk involusi terdapat pada bakteri asam cuka (Acetobacter sp.) yaitu adanya bentuk seperti gada, bentuk tak teratur atau benang. Bentuk ini disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti temperatur inkubasi, faktor makanan, umur, dan faktor lainnya yang tidak menguntungkan bakteri
Sebagian kecil mikroorganisme bersifat patogen. Mikroorganisme alami dalam tubuh kita disebut mikroorganisme normal atau floranormal. Meskipun tidak patogen, namun dalam keadaan terentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit infeksi. Misalnya Staphylococcus aureus dan Eschericia colli dapat menyebabkan diare, khamir Candida albicans dapat menyebabkan keputihan, kapang Aspergilus flavus yang menghasilkan aflatoksin dapat meracuni makanan, protozoa Toxoplasma gondii yang menyebabkan toksoplasmosis, human immunodeficiency virus yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS, dan sebagainya.
1. Carilah artikel/jurnal mengenai bakteri patogen. Pelajari lalu buatlah reviewnya kemudian upload pada bagian tugas. Max 3 halaman diupload max malam ini 23.59 WIB.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Do you have any questions?
THANKS
Please keep this slide for attribution